Di daerah kavling karang asih, terdapat 1 keluarga broken home dengan 6 orang anak yang tinggal dengan ibunya yang bernama Bu Ratna. Mereka bernama Anggi, Faisal, Sakila, Adel, Fikri, dan Novi. Usia mereka tidak begitu jauh jaraknya hanya berbeda 1-2 tahun saja. Ibu Ratna berjualan jajanan anak-anak untuk menghidupi ke 6 anaknya.
Pendapatan dari jualan terkadang belum mencukupi kehidupan keluarganya. Sehingga bu Ratna hanya mampu menyekolahkan 1 anaknya saja dan anak-anak lainnya terpaksa putus sekolah karena beban ekonomi keluarga yang semakin berat.

Meski demikian, semangat dari anak-anaknya bu Ratna untuk bisa melanjutkan pendidikannya tidak pernah pudar. Setiap kali ia melihat teman-temannya pergi ke sekolah dan bercerita tentang kondisi di sekolahnya, anak-anak bu ratna merasa sedih dan rindu akan suasana kelas.
Disuatu hari, Yayasan Mata Air Syurgawi membuka sebuah program bimbingan belajar gratis bagi anak-anak yatim dan kurang mampu. Adanya program ini membantu mereka dalam mendalami materi pelajaran di sekolah.
Faisal, Sakila dan Adel pun mengikuti kegiatan bimbel di Yayasan Mata Air Syurgawi dengan penuh semangat walaupun mereka tidak melanjutkan sekolah akan tetapi semangatnya tidak kalah dengan anak-anak yang mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
Melihat semangatnya mereka dalam belajar, Yayasan Mata Air Syurgawi membantu mereka untuk melanjutkan pendidikan di sekolah melalui program OTA (Orang Tua Asuh).
Program OTA (Orang Tua Asuh) merupakan program pemberian bantuan pendidikan bagi anak-anak yatim, dan anak dhuafa (kurang mampu) yang mencakup biaya buku penunjang belajar, transport sekolah, seragam, pendaftaran sekolah, dan biaya hidup sehari-hari anak-anak yatim atau anak dhuafa.

Ditahun ajaran baru 2024/2025 Yayasan Mata Air Syurgawi memberikan bantuan pendidikan hingga tamat SMA untuk anak-anak bu Ratna. Sakila dan Faisal di daftarkan di SDN 02 Karang Satria dan di terima di kelas 3 (Faisal) dan 2 (Sakila) juga Anggi di SMAN 2 Tambun Utara dikelas X dan Adel di Bimba AIUEO.
Keluarga Bu Ratna sangat bersyukur dengan adanya program ini. Dengan bantuan pendidikan tersebut, anak-anak bu Ratna tidak hanya bisa kembali ke sekolah, tetapi juga mendapatkan dukungan berupa buku, seragam, dan uang saku. Semangat belajarnya semakin berkobar dengan adanya program tersebut.
Yayasan Mata Air Syurgawi berharap dengan adanya program ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan menjadikan wadah bagi masyarakat yang ingin berbagi kebaikan dengan sesama dan motivasi bagi banyak orang untuk terus tolong menolong antar sesama.