Mengenalkan Al-Qur’an kepada anak-anak sejak dini adalah langkah penting untuk membentuk karakter islami yang kuat. Namun, proses ini perlu dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak tidak merasa terbebani dan justru semakin termotivasi untuk belajar.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu orang tua dan guru dalam mengenalkan Al-Qur’an pada anak dengan cara yang penuh kegembiraan:
1. Mulai dengan Bercerita
Anak-anak cenderung menyukai cerita. Orang tua bisa mulai mengenalkan Al-Qur’an dengan cara menceritakan kisah-kisah menarik yang terdapat dalam Al-Qur’an, seperti kisah para nabi, keajaiban-keajaiban yang diceritakan, atau pelajaran moral yang sederhana.
Misalnya, kisah Nabi Nuh As. dengan bahteranya, Nabi Ibrahim As. yang tidak bisa terbakar oleh api, atau Nabi Musa yang mampu membelah lautan.

Cerita yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan dibumbui dengan ilustrasi atau gerakan tangan akan membuat anak-anak lebih tertarik dan merasa bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang penuh kisah inspiratif.
2. Gunakan Aplikasi Edukatif atau Multimedia
Di era digital ini, banyak aplikasi dan video interaktif yang bisa membantu anak belajar Al-Qur’an dengan cara yang menyenangkan.
Orang tua dapat memanfaatkan aplikasi yang menyediakan permainan atau kegiatan interaktif seputar Al-Qur’an, seperti tebak surat, menulis huruf hijaiyah, atau hafalan ayat pendek.
Selain itu, orang tua juga bisa memanfaatkan video-video animasi yang menyajikan surat-surat pendek beserta artinya, sehingga anak bisa menirukan bacaan dengan mudah sambil menonton animasi yang menarik.
3. Bermain Sambil Belajar
Membuat permainan edukatif yang berkaitan dengan Al-Qur’an bisa menjadi cara efektif untuk mengenalkan anak pada Al-Qur’an.
Misalnya, bermain kartu huruf hijaiyah, di mana anak-anak diminta untuk menyusun kata atau kalimat dari potongan-potongan huruf tersebut.
Atau, bisa juga dengan permainan tebak nama surat, di mana orang tua memberikan petunjuk dan anak diminta menebak nama surat yang dimaksud.

Melalui permainan ini, anak-anak dapat belajar mengenali huruf hijaiyah, menghafal surat pendek, dan memahami isi Al-Qur’an tanpa merasa tertekan.
4. Menggunakan Lagu atau Nasyid
Lagu adalah media yang sangat efektif untuk anak-anak dalam menghafal sesuatu. Orang tua dapat memanfaatkan lagu-lagu Islami atau nasyid yang berisi bacaan surat-surat pendek.
Dengan nada yang riang dan lirik yang berulang, anak-anak akan lebih mudah mengingat bacaan Al-Qur’an.
Selain itu, orang tua bisa juga menciptakan lagu sendiri berdasarkan surat-surat pendek, sehingga anak-anak tidak hanya belajar Al-Qur’an, tetapi juga terhibur dengan irama yang menyenangkan.
5. Memberikan Penghargaan
Anak-anak sangat termotivasi ketika mereka diberi penghargaan atau apresiasi. Setiap kali anak berhasil menghafal satu surat atau mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, orang tua bisa memberikan hadiah kecil, seperti stiker, mainan edukatif, atau sekadar pujian yang membuat anak merasa dihargai.

Penghargaan ini akan memotivasi anak untuk terus belajar dan menghafal lebih banyak lagi. Namun, pastikan penghargaan tidak selalu bersifat material agar anak memahami bahwa belajar Al-Qur’an memiliki nilai yang lebih tinggi dari sekadar hadiah.
6. Jadikan Rutinitas yang Menyenangkan
Untuk menanamkan kebiasaan membaca Al-Qur’an, orang tua harus membuatnya menjadi bagian dari rutinitas harian anak. Namun, buatlah rutinitas ini terasa ringan dan menyenangkan.

Misalnya, setelah shalat Maghrib, orang tua bisa mengajak anak membaca satu atau dua ayat Al-Qur’an bersama-sama. Atau, pada hari tertentu, jadikan waktu membaca Al-Qur’an sebagai momen spesial yang diselingi dengan aktivitas lain yang anak sukai, seperti bermain atau makan camilan favorit.
7. Libatkan Anak dalam Kegiatan Islami
Anak-anak akan lebih tertarik dengan Al-Qur’an jika mereka merasakan bahwa Al-Qur’an adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Orang tua bisa melibatkan anak dalam kegiatan Islami, seperti mengikuti kelas mengaji yang menyenangkan, menghadiri acara Islami untuk anak-anak, atau mengajak mereka ke masjid saat ada kegiatan anak.

Kegiatan ini akan membuat anak merasa bahwa belajar Al-Qur’an adalah sesuatu yang menyenangkan dan bukan kewajiban yang membosankan.
Ajak anak juga untuk sedekah Al-Qur’an untuk mereka yang ingin belajar Al-Quran namun tidak ada fasilitas Al-Qur’an yang layak pakai di musholla atau masjid.